
Timeline tweet ini mengusik imajinasiku untuk menulis sesuatu malam ini. semoga yang kutulis ini bermanfaat dan bukanlah suatu kesia-sian saja.
Hidup ini unik kawan.
Kita semua pasti kenal suatu zat bernama api. Api sangat memiliki peranan penting bagi hidup manusia. Terbukti didalam fengshui tionghoa api menjadi salah satu elemen yang menjaga keseimbangan alam semesta. Peranan benda bernama api tidak bisa kita sangkal lagi. Dari zaman prasejarah penggunaan api telah ditemukan,api waktu itu digunakan untuk memasak daging hewan hasil buruan. Lalu seiring berjalannya waktu penggunaan api mulai meluas tak hanya digunakan untuk memasak,tetapi juga untuk penerangan, berperang, berproduksi bahkan api digunakan sebagai alat ritual keagamaan. Wajarlah jika api telah menjadi bagian penting bagi kehidupan kita semua.
Selain itu orang-orang dahulu juga menganalogikan api dengan karakter manusia. Karena ada suatu kemiripan dari perilaku api dengan perilaku manusia. Perilaku tersebut biasanya yang selalu berkaitan dengan emosional manusia,maka seringkali kita mendengar api selalu dikorelasikan dengan harapan, asmara, amarah, semangat dan sebagainya.
Jika kita pelajari dengan seksama perilaku api, api bisa mengubah seonggok biji besi menjadi sebilah pedang yang tajam,bahkan api pun bisa mengubah istana yang megah menjadi setumpuk arang. Kita cocokkan dengan perilaku manusia.. ya, ada kemiripan dari itu,emosional bisa membuat manusia menjadi seperti api. Bisa membuat seorang yang biasa-biasa menjadi orang yang luar biasa bahkan bisa mengubah sang luar biasa menjadi pecundang luar biasa.
Apa yang membuat api bisa menghasilkan dua hasil yang berbeda?
Jawabannya hanya satu yaitu pengendalian, Api yang digunakan untuk mengubah seonggok besi menjadi sebilah pedang mengalami kendali yang teratur, api yang digunakan dikendalikan tingkat suhunya bahkan nyala apinya. Sedangkan Api yang kedua yang membuat istana yang megah menjadi tumpukan arang,api tersebut tidak dikendalikan dengan teratur,dibiarkan menyala,dibiarkan menjalar.
Begitu juga dengan emosional manusia butuh yang namanya pengendalian. Dengan pengendalian yang baik maka hal yang tidak bernilai menjadi bernilai ataupun sebaliknya jika tidak dikendalikan dengan baik sesuatu yang baik akan menjadi bernilai buruk. Misalnya dari pengalaman saya,sering kali kita memiliki pemikiran yang tepat namun penyampaian kita kepada orang lain terbawa emosi maka pemikiran kita tersebut tidak akan diperhatikan.
Sebegitu penting arti suatu pengendalian dalam diri kita,karena didalam diri manusia itu terdapat api. Tergantung mau diapakan api itu oleh kita,mau dibiarkan menyala dan terus menghanguskan.. atau dikendalikan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat..

Seorang guru terbaikku pernah berkata,
"Jadikanlah hidupmu seperti api,tidak hanya wujudmu saja yang terlihat tetapi kehangatan dan peneranganmu dirasakan oleh orang-orang disekitarmu."
selamat_tidur
20apr'11
0 komentar:
Posting Komentar