Minggu, 05 Mei 2013

Sandal Pelangi


Inget nggak??
Dulu sewaktu kita masih kecil ada banyak dongeng yang bercerita tentang Pelangi..
Setengah lingkaran berwarna-warni yang kerap muncul di langit sehabis hujan.
Dan ada beberapa dongeng yang bercerita, bahwa pelangi itu merupakan jembatan penghubung antara bumi ini dengan khayangan. Ingat cerita Jaka Tarub?? Yang mencuri selendang Bidadari. Nah, bidadarinya itu kan  juga melintasi pelangi sebagai jembatan untuk bisa mandi di bumi.
Iya kan? Hahaha..

Nah, bicara tentang cerita dongeng Pelangi dan Jaka Tarub.
Ada suatu cerita yang mirip dengan Jaka Tarub dan Pelangi. Tersebutlah disisi lain dunia  yang berkisah tentang seorang pemuda yang punya ambisi persis seperti Jaka Tarub. Sebut saja nama pemuda ini Jaka Cungkring, biar gampang panggil saja dia Jessi ("Jc" biar kerenan). Jessi ini punya ambisi ingin mempersunting bidadari yang paling cantik di khayangan. Entah kenapa si Jessi ini bisa-bisanya punya ambisi seperti itu, mungkin sering ditolak oleh wanita-wanita dimuka bumi kali ya? Hahahaha..  Apapun itu penyebabnya, yang jelas si Jessi ini bersungguh-sungguh ingin mempersunting bidadari  yang puuuaaaling cantik di khayangan.

Jessi mencari tahu, bagaimana caranya bisa mempersunting bidadari. Dan dia pun akhirnya tahu, bahwa bidadari sering turun ke bumi ketika muncul pelangi. Karena pelangi merupakan salah satu jalan yang menghubungkan antara khayangan dan bumi.. Dengan tekad yang bulat, si Jessi ini menanti kapan munculnya pelangi. Celakanya, hari berganti hari, bulan berganti bulan, hujan tak kunjung turun juga. Entah kenapa hujan tak turun, nampaknya tahun ini akan terjadi kemarau yang panjang. Jessi bingung bukan kepalang. Jika hujan tak turun, maka pelangi pun tak akan muncul di langit. Bagaimana bisa bidadari itu turun kalau tak muncul pelangi???.

Jessi kesal, namun kekesalannya itu tak membuatnya gentar untuk mewujudkan ambisinya. Berangkatlah Jessi berkeliling dunia untuk mencari pelangi. Selama perjalanan, si Jessi terus bertanya kepada semua orang yang bisa ia tanya. "Dimana muncul pelangi?". "Apakah pelangi  muncul disekitar sini?". Entah sudah berapa jauh dan berapa lama si Jessi ini berjalan untuk mencari pelangi, sampai suatu ketika ia bertemu dengan seorang tua.

"Maaf pak, apakah pelangi muncul disekitar sini?"  tanya Jessi kepada si Tua. Si Tua menjawab, " tidak nak, ada apa gerangan engkau mencari pelangi?". Jessi pun bercerita kepada si Tua tentang alasan dia mencari pelangi, dan bagaimana perjalanan yang telah dia lakukan hanya untuk mencari pelangi. Mendengar cerita Jessi, si Tua berkata "saya bisa membantumu nak". Jessi pun tertegun, bagaimana bisa  si Tua itu bisa membantu dirinya . Si tua berkata andai Jessi mau berguru kepadanya, dia akan mengajarkan si Jessi bagaimana caranya membuat pelangi dan melintasinya. Sehingga Jessi tak perlu lagi berkeliling untuk mencari pelangi. Jessi pun menyetujuinya..

 Jessi pun belajar sungguh-sungguh dengan gurunya, dia mematuhi segala perintah gurunya dan memperhatikan baik-baik serta seksama apa yang diajarkan si Tua. Seiring waktu berjalan, tibalah saatnya si Tua memberikan pusakanya yang dapat mengantarkan Jessi untuk pergi ke khayangan. Pusaka itu ialah "sendal pelangi", sendal ini hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang punya tekad yang kuat namun sayangnya sendal itu hanya bisa dipakai 1kali, tidak bisa dipakai lebih. Untuk menguji tekadnya si Jessi, maka si Tua mengadakan 1000 macam ujian kepada Jessi. Entah apa saja itu macamnya. Mungkin, TPA, TKD, Fisik, Kesehatan, TOEFL, Ketampanan, dsb masuk didalam ujian yang diujikan si Tua kepada Jessi. Hebatnya si Jessi berhasil lulus dari 1000 macam ujian tersebut, walau di ujian ketampanan nilainya hanya sedikit diatas nilai mati. Hahahaha..


Tibalah saatnya Jessi pergi ke khayangan setelah pelangi tak muncul dimana-mana.
Dikenakan sendal itu dikedua kakinya dan hap.. Hap.. Pelangi muncul seketika Jessi melangkah dan sampailah dia di khayangan. Tak lama dari itu, Jessi pun akhirnya kembali dari khayangan tanpa membawa seorang bidadari .  Si Tua merasa heran, kenapa Jessi tak membawa 1 bidadari pun dari khayangan. Jessi mengungkapkan bahwa dia tidak lagi berminat mempersunting bidadari.  Lah?? Kok bisa??
Jessi pun bercerita, "karena pelangi tak kunjung muncul, bidadari-bidadari di khayangan tidak bisa mandi di bumi. Ini entah sudah berapa lama pelangi tak kunjung muncul. Guru bayangin saja, seperti apa tidak sedapnya aroma ketiak mereka?". Si Tua terbahak mendengar penuturan Jessi.

Yah, si Jessi kembali ke tempat tinggalnya.  Tekadnya seketika pudar ketika dia menemui langsung bidadari di khayangan. Yang jelas dia tak bisa lagi kembali ke khayangan, karena sandal itu hanya 1 kali pakai. Entahlah.. Hahahaha..


*cerita dongeng dengan sedikit perubahan
*nggak bisa nulis bagus jadi maklumin aja ya
:))

 
 
Copyright © Notes
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com