Selasa, 12 Februari 2013

Kata Edison Tentang Bola Lampu

Thomas Alva Edison.
Setiap orang pasti pernah denger namanya, walau nggak tau siapa paling tidak pernah denger lah. Hahahaha.
Iya, beliau pendiri perusahaan General Electric. Daripada sebagai pendiri perusahaan, beliau lebih terkenal sebagai penemu lampu pijar dan beberapa hak paten yang lain.

Lampu pijar.
Beliau berkata bahwa untuk menciptakan 1 buah lampu pijar yang berhasil membutuhkan 1000 kali eksperimen gagal dan 1 kali eksperimen berhasil. Bayangin, totalnya 1001 kali eksperimen hanya untuk membuat 1 lampu yg menyala.

Yang jadi pertanyaan itu, kenapa harus 1001 kali eksperimen? Siapa aja tau jawabannya, semua hasil butuh proses. Jelas, semuanya pasti butuh proses. Secara sadar atau gak sadar yang namanya proses itu ngebantu buat kesempurnaan hasil. Setiap kali kegagalan eksperimen yang dialami Edison bukanlah tiada arti.


Eksperimen gagal Edison dari yang pertama kali sama ke seribu kali, ngebantu beliau buat mengerti "how to make it real". Ketika sudah sampai ke-1001, semua yang bermula dari imagine-nya ternyata menjadi "real". Lampu pijar yang ditemuin Edison, bisa jadi dasar buat pengembangan lampu-lampu jaman gini.

Sadar gak sadar.
Sering juga ya buat kita yang ngerasa gagal atau gak puas dengan kegiatan yang dilakuin. Semacam tidak ada kesesuaian antara ekspektasi dengan realita. Tapi sadar gak? Kadang setelah hal yang tidak sesuai itu terjadi tiba-tiba kayak ngasih pengetahuan tersendiri. Jadi mengerti "oh, jd di sini" atau " oh iya ya" sambil nepok jidat seakan kalo dikasih kesempatan 2 kali gak bakal terjadi hasil yang sama.

Nah, itu. . Itu juga mungkin yang dialami Edison sampe nemui bola lampu. Andai si Edison berhenti di eksperimenny yang ke-1000. Lampu gak bakal ditemui lewat tangannya. Hahaha.

Makasih ya Allah, telah banyak aku diberi pengalaman berharga oleh-Mu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Copyright © Notes
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com